Kuda

Diposting oleh blog pribadiku

Selama 3.000 tahun sebelum kereta api dan mobil ditemukan,kuda merupakan sarana transportasi cepat dan efisien.Makhluk tangkas dan mempesona ini adalah salah satu hewan tercerdas dan mudah dilatih.Kini ada lebih dari 75 juta kuda piaraan,yang terbagi atas lebih dari 100 ras yang berbeda.
Kuda,zebra dan keledai termasuk dalam suku kuda(Equidae),yang meliputi keledai jinak dan bagal.Kuda adalah mamalia berkaki panjang dengan telapak berkuku,ekor berkibas,dan tengkuk bersuara.Ia bisa berlari atau berderap dengan kecepatan tinggi.Indra pencium,penglihat,dan pendengarannya tajam.Itu berarti kuda selalu waspada dan siap kabur dari bahaya.Kuda kedelai,dan zebra adalah perumput.Gigi depannya yang tajam memakan hampir semua bagian rumput.

Kuda Purba
Eohippus,salah satu kuda purba,hidup didaerah hutan lebih dari 50 juta tahun lalu.Tingginya hanya 60 cm.Melalui evolusi,sosok kuda berangsur-angsur semakin besar dan mulai hidup di daerah terbuka di padang rumput.

Sumber:Ensiklopedia Populer Anak

Jamu dan Rempah

Diposting oleh blog pribadiku

Jamu adalah obat tradisional dan rempah adalah bumbu masak.Keduanya diperoleh dari bahan alami,yaitu tumbuhan.Sekitar sepuluh persen tumbuhna Indonesia bisa dijadikan obat dan banyak diantaranya yang bisa juga dijadikan rempah atau bumbu penyedap masakan.Manfaat tumbuhan sebagai obat alami telah lama disadari banyak orang,khususnya penduduk desa pedalaman yang terletak jauh dari puskesmas.Orang Daya di Kalimantan timur,misalnya menggunakan daun jambu biji untk mengobati sakit perut.Kumis kucing juga dikenal luas sebagai tanaman obat yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit,seperti ginjal,batuk,dan encok.Untuk mengobati penyakit,para peramu jamu di indonesia umumnya menggunakan berbagai jenis tumbuhan,antara lain kunyit,kencur,pala,jahe,dan lengkuas.

Sumber:Ensiklopedia Indonesia

Jamu

Diposting oleh blog pribadiku

Jamu adalah obat yang dibuat dari tumbuhan obat,baik dari buah,bunga,daun,tangkai,akar maupun kulitnya.Diperkirakan ada sekitar 150 jenis tumbuhan yang sdah biasa digunakan sebagai bahan baku jamu.Konon,pada awalnya jamu hanya dikonsumsi oleh kalangan wanita istana kerajaan Mataram (abad ke-17) agar mereka tetap cantik.Resep jamu dirahasiakan Namun sejak tahun 1930-an,sudah mulai dikembangkan jamu kormesial,yang banyak dijajakan di kota-kota di Jawa.Pada mulanya jamu berbentuk serbuk,namun kini ada juga yang dikemas dalam bentuk seperti tablet,kapsul,cairan,salep,param,pilis,dan tapal.

Sumber:Ensiklopedia Indonesia

Rempah-Rempah

Diposting oleh blog pribadiku

Rempah dalam arti luas adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan memberikan aroma dan rasa khusus pada makanan.Sebagian bahan rempah juga bisa digunakan sebagai bahan baku jamu dan kosmetik.Adapun rempah dalam arti sempit adala komoditas perdagangan (pala,cengkeh,lada,kayu manis),yang pada abad ke-17 menarik bangsa Eropa (misalnya VOC) untuk datang ke Indonesia serta menguasai perdagangannya,terutama didaerah Maluku.

Sumber:Ensiklopedia Indonesia

Pengganti Bahan Bakar Minyak

Diposting oleh blog pribadiku

Kenaikan harga minyak mentah dunia,yang mencapai lebih dari 65 dollar AS per barel,memicu terutama negara-negarapengimpor minyak mencari sumber energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil.Pilihannnya jatuh pada bahan bakar nabbati (dari tanmana) yang dianggap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan karena dapat diperbaharui dalam jangka pendek.Bahan bakar jenis ini juga diklaim lebih ramah terhadap lingkungan karena emosi rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaannya lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar minyak fosil.
Di Indonesia,Presiden Yudhoyono bertekad mewujudkan bahan bakar nabati sebagai salah satu sumber energi nasional.Selain sebagai solusi terhadap persoalan energi nasional,pengembangan bahan bakar nabati dianggap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengangkat rakyat dari kemiskinan.Meski demikian,perlu diperhatikan bahwa pemanfaatan tanaman(sumber daya alam) yang tidak terkendali biasanya menimbulkan persoalan,bukan dimasa kini,tapi dimasa depan.

Sumber:Kompas,Sabtu 16 Juli 2007

Putu Wijaya,Penerima Anugerah FTI 2007

Diposting oleh blog pribadiku

Dramawan Putu Wijaya (63) terpilih sebagai penerima Anugerah Federasi Teater Indonesia(FTI) 2007.Penghargaan bagi lelaki kelahiran Puri Anom,Tabanan,Bali,11 April 1944,ini akan diserahkan bersamaam dengan peringatan hari jadi ke-3 FTI di Teater Stdio,Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta,Rabu (9/1) malam.Pada acara puncak penganugerahan tersebut dijadwalkan tampil teaterwan terkemuka Indonesia,seperti Dinarto,Slamet Rahardjo Djarot,N Riantiarno,dan Deddy mizwar,serta pemusik Ebiet G.Ade."Putu Wijaya dipilih tim juri,antara lain,karena berbagai rintisannya dalam perkembangan teater modern Indonesia",kata Ketua FTI Radhar Panca Dahana yang juga satu di antara lima juri.Empat juri lainnya adalah Danarto,N Riantarno,Yohannes,dan Kenedi Nurhan.

Sumber:Kompas 9 Januari 2008

Untuk Negriku

Diposting oleh blog pribadiku

Judul : Untuk Negeriku

Penulis : Mohammad Hatta

Penerbit : Buku kompas

Terbit : I, Januari 2011

Harga : Rp.125.000.

Pemikiran ekonomi maupun politik Mohammad Hatta telah ikut menentukan perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Jika itu semua berasal dari sebuah situasi mental dan kultural tertentu, maka buku inilah yang dapat menggambarkan bagaimana pemikiran itu terbentuk.

Dari buku yang merupakan autobiografi Mohammad Hatta ini, pembaca dapat melihat bahwa karakter Hatta ternyata tidak lepas dari latar belakang budaya, keluarga, pendidikan, dan pengalaman politiknya.

Latar pendidikan Hatta yang bercorak Barat, latar belakang budaya yang Islami dan menghargai pendidikan, telah membantu Hatta yang selalu ingin kritis terhadap apa yang dilihatnya. Jika memang hal itu memerlukan perbaaikan, maka itulah yang harus dilakukan tanpa kompromi.

Untuk Negeriku dibagi menjadi tiga buah judul buku yakni Buktitinggi-Rotterdam Lewat Betawi, Berjuang dan Dibuang, serta Menuju Gerbang Kemerdekaan. Masing-masing buku menandai perioode dalam kehidupan Hatta.

Buktitinggi-Rotteredam Lewat Betawi (buku 1) mengisahkan masa kecil Hatta di Padang. Dalam buku ini Hatta juga menceritakan pengalamannya ketika melanjutkan pendidikannya di Batavia, serta bagaimana ia mulai memasuki dunia pergerakan mahasiswa di Belanda.

Buku kedua, Berjuang dan Dibuang (buku 2), berisi kisah Hatta ketika ia sudah kembali ke Indonesia. Di sinilah Hatta menghadapi berbagai rintangan dalam perjuangan menuju kemerdekaan. Pada periode waktu inilah ia bertemu dengan Soekarno.

Sedangkan dalam buku Menuju Gerbang Kemerdekaan (buku 3), Hatta mengisahkan berbagai peristiwa yang mewarnai saat-saat menjelang kemerdekaan Republik Indonesia. Di sini pembaca dapat melihat bagaimana para pendiri bangsa berada dalam situasi yang tidak mudah membuat pernyataan kemerdekaan. Perbedaan pendapat antara Syahrir, Hatta dan Soekarno adalah penyebabnya.

Sebagai sebuah autobiografi seseorang yang ikut membidani kelahiran sebuah bangsa yang merdeka, buku ini menjadi sebuah sumber sejarah yang sangat penting. Sejumlah peristiwa yang sebelumnya menjadi kontroversi, akan memperoleh perspektif lain.

Sebut saja peritiwa penculikan Soekarno yang dilakukan sekelompok pemuda. Apakah benar hal itu dipicu oleh keengganan Soekarno dan Hatta untuk menunda-nunda kemerdekaan? Jawabanya, Soekarno dan Hatta justru memiliki alasan yang rasional. Mereka ingin proklamasi kemerdekaan dilakukan oleh panitia yang sudah dibentuk yakni Panitia Persiapan Kemerdekaan Indoenesia.

Kala itu Soekarno merasa tidak memiliki hak untuk mengatasnamakan rakyat Indonesia. Tindakan yang ia lakukan harus dengan persetujuan panitia yang diketuainya sendiri. Inilah yang menyulut kenekatan para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Regasdengklok.

Dari buku ini kita dapat melihat bagaimana Hatta dan orang-orang yang terlibat dalam usaha kemerdekaan Indonesia, adalah orang-orang yang berjuang tanpa pamrih. Apa yang mereka lakukan adalah untuk mengakhiri penindasan yang dilakukan oleh kaum imperialis. Tidak sedikit pun terbesit keinginan untuk menduduki jabatan tertentu. Inilah yang harus dijadikan contoh oleh para calon pemimpin bangsa sekarang ini.