Dengan perut lapar dan harapan kosong
Aku menelanmu, Jakarta
Kukunyah-kunyah sebuah mikrolet tua
Onggokan sampah telah jadi menu utamaku
Roda gerobak adalah sendok dan garpu
Tuhan, jangan beri aku uang
Baunya lebih kecut ketimbang sampahku
Mendingan di bayang-bayang pohon mangga
Aku menyiapkan cerita untuk anak cucu
Untukmu, Jakarta
Untuk pengemudi bajaj, penyalur genteng
Dan pedagangkaki lima
Jakarta,seribu tahun genap sudah
Engkau masih compang-camping,luka-luka
Tangis bayi dan jerit wanita di mana-mana
Bianglala di atas perkampungan
Bikincinta terbakar dalam perut lapar
Sumber : Buku Kompeten Berbahasa Indonesia
PENERBIT ERLANGGA
-
▼
2011
(29)
-
▼
Desember
(13)
- PAYMENT LETTER (SURAT PEMBAYARAN)
- Revisi 2 .. English Business Letter
- Stasiun Tugu
- 5 Aplikasi Foto Android Terlaris
- Kamera Digital Fuuvi Bee Hasilkan Foto ala Instagram
- iPhone & Android Melesat, BlackBerry Makin Terperosok
- Nokia 801T Hadir dengan Antena TV
- Beredar, Foto Hasil Jepretan Samsung Galaxy S III
- Matahari-matahari!
- Potret Tukang Sampah
- Senja di pelabuhan Kecil
- Tanah Kelahiran 1
- Perahu Layar
-
▼
Desember
(13)
Followers
Blog Archive
-
▼
2011
(29)
-
▼
Desember
(13)
- PAYMENT LETTER (SURAT PEMBAYARAN)
- Revisi 2 .. English Business Letter
- Stasiun Tugu
- 5 Aplikasi Foto Android Terlaris
- Kamera Digital Fuuvi Bee Hasilkan Foto ala Instagram
- iPhone & Android Melesat, BlackBerry Makin Terperosok
- Nokia 801T Hadir dengan Antena TV
- Beredar, Foto Hasil Jepretan Samsung Galaxy S III
- Matahari-matahari!
- Potret Tukang Sampah
- Senja di pelabuhan Kecil
- Tanah Kelahiran 1
- Perahu Layar
-
▼
Desember
(13)
Visitors
About Me
Blog Archive
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar