Kenaikan harga minyak mentah dunia,yang mencapai lebih dari 65 dollar AS per barel,memicu terutama negara-negarapengimpor minyak mencari sumber energi alternatif untuk menggantikan bahan bakar fosil.Pilihannnya jatuh pada bahan bakar nabbati (dari tanmana) yang dianggap dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan karena dapat diperbaharui dalam jangka pendek.Bahan bakar jenis ini juga diklaim lebih ramah terhadap lingkungan karena emosi rumah kaca yang dihasilkan dari penggunaannya lebih sedikit dibandingkan dengan bahan bakar minyak fosil.
Di Indonesia,Presiden Yudhoyono bertekad mewujudkan bahan bakar nabati sebagai salah satu sumber energi nasional.Selain sebagai solusi terhadap persoalan energi nasional,pengembangan bahan bakar nabati dianggap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengangkat rakyat dari kemiskinan.Meski demikian,perlu diperhatikan bahwa pemanfaatan tanaman(sumber daya alam) yang tidak terkendali biasanya menimbulkan persoalan,bukan dimasa kini,tapi dimasa depan.
Sumber:Kompas,Sabtu 16 Juli 2007
Di Indonesia,Presiden Yudhoyono bertekad mewujudkan bahan bakar nabati sebagai salah satu sumber energi nasional.Selain sebagai solusi terhadap persoalan energi nasional,pengembangan bahan bakar nabati dianggap dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mengangkat rakyat dari kemiskinan.Meski demikian,perlu diperhatikan bahwa pemanfaatan tanaman(sumber daya alam) yang tidak terkendali biasanya menimbulkan persoalan,bukan dimasa kini,tapi dimasa depan.
Sumber:Kompas,Sabtu 16 Juli 2007
0 komentar:
Posting Komentar