>
By:Selviana
ABSTRAK
Penggunaan kontrak masyarakat pada pembangunan infrastruktur dapat merupakan salah satu bentuk pendekatan yang tepat untuk negara yang memiliki tingkat kesejahteraan yang rendah, jumlah penduduk yang besar, tingkat pengangguran tinggi serta tingkat upah yang rendah. Hal itu dikarenakan pendekatan ini dapat memaksimalkan potensi suatu daerah. Dengan memadukan antara teknologi berbasis pekerja, strategi berbasis wilayah serta pendampingan dan pelatihan, sasaran yang diinginkan dari penggunaan kontrak masyarakat ini akan dapat dicapai. Sasaran tersebut berupa media alih pengetahuan dalam hal perencanaan hingga pemeliharaan infrastruktur, meningkatkan pendapatan, meningkatkan kemampuan dan percaya diri serta memupuk rasa memiliki masyarakat setempat.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan masyarakat modern., kebutuhan akan berbagai fasilitas pendukung kegiatan hidup juga semakin.meningkat. Hal ini tercermin dari semakin meningkatnya intensitas pembangunan berbagai fasilitas infrastruktur di berbagai sektor, mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangtman-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah.peribadatan dan jaringan layanan air bersih, yang kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal. Dengan luasnya cakupan layanan publik tersebut, maka peran infrastruktur dalam mendukung diva nika suatu negara menjadi sangatlah.penting artinya. Adalah suatu hal yang umum bila kita mengkaitkan pertumbuhan eknomi dan pembangunan suatu negara dengan pertumbuhan infrastruktur di negara tersebut. Berbagai laporan badan dunia seperti World Bank, menekankan pentingnya peran.infrastruktur dalam pembangunan negara, dan bagaimana negara-negara di dunia melakukan investasi di sektor tersebut. Sayangnya pembangunan infrastruktur juga, seperti halnya dengan proyek-proyek konstniksi lainnya, selalu dibayangi oleh risiko.kegagalan. Semakin besar proyek infrastruktur yang ditangani, semakin besar pula tantangan risikonya. Studi yang dilakukan di
dilakukan, meskipun pada umumnya masih sangat terbatas pada aspek ekonomi dan pendanaannya saja. Dan hat ini tentunya tidak cukup.
PEMBAHASAN
KEBIJAKAN pemerintah
manfaat pembangunan infrastruktur,” ujar dia.Akibatnya, yang terkena beban akibat proyek pembangunan infrastruktur itu pun adalah warga di Pulau Jawa. Mulai dari masalah pembebasan tanah yang tak adil, lokasi proyek yang tidak mengindahkan rencana tata ruang wilayah, dsb.“Pokoknya, pembangunan infrastruktur di Indonesia tidak memiliki sense of public,” ujar Aviliani, peneliti Indef kepada Suara Publik.Buntutnya, lagi-lagi wong cilik yang harus mendapat kesulitan. Harga tanah yang dijual pun jauh dari nilai jual objek pajak. Kecuali itu, mereka pun terpaksa harus menyingkir dari lokasi tempat proyek infrastruktur yang akan dibangun.Di lain pihak, pemerintah kebat-kebit mencari dana untuk membiayai infrastruktur. Menurut Heru Dewanto, dari proyeksi yang dibuat para teknokrat pemerintah, berpusat di Pulau Jawa, lanjut Djoko, itu dapat dipahami karena kehidupan sosial-ekonomi negara, sebagian besar berada di pulau ini.komponen ini, lanjut dia, masyarakat perdesaan lebih memiliki akses ke pasar, memiliki air irigasi yang lebih terjamin,dan memiliki sumber air minum yang lebih terjamin sebagai dasarnya, sehingga dengan demikian kesejahteraan masyarakat dapat lebih ditingkatkan.Tujuan program kompensasi BBM bidang infrastruktur itu sangat ideal. Apalagi, memberikan aksesibilitas kepada masyarakat perdesaaan dan mengurangi pengeluaran masyarakat dan meningkatkan peran serta dan meningkatan pendapatan publik melalui kegiatan konstruksi dan industri konstruksi.Persoalannya kemudian, adakah pertumbuhan infrastruktur itu bisa berjalan positif
www.ftsl.itb.ac.id/kk/manajemen.../4manajemenrisikoproyek
1 komentar:
MBA vivi ini mengenasi risiko, skripsiny ato thesisny..blh sy mnt data2ny ga mngenai risiko
Posting Komentar