dimana jiwa menaruh percaya pada janji
sementara kangenku senantiasa bersapa pada kebohongan
kepada siapa kemesraan dan kasih sayang dihanyutkan
sedangkan ditaman itu masih terhampas sunyi
menampik segala warna-warni hiasan
kini ku bertanya pada bunga kebenaran
yang mekar di atas tanah kehidupan
kau telah menyatu pada mata api itu
panasmu mesiau-misau pada tiaphelai daun
menggugurkan harapan,menghanguskan setiapimpian
lalu jiwa ini kosong tak memakna
menjadi kepompong lampus di tengah hiruk piruknya kata-kata
hanya kata-kata
apakah karena aku hanyalah perindu
yang ditakdirkn dalam kepulan asepmu
maka aku bertanya pada bunga kehidupan
dimana tumbuh benih cinta yang kau semaikan?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar